Jumat, 27 Mei 2011

AL- QOOIM

Muhammad Hasyim





1.Kalam AlQooim bidzatihi.


2.Kalam LaisaQooim bidzatihi.


Kalamnya Allah itu berta'aluk kpd apa2 yg dita'aluki sifat ilmunya Allah yaitu berta'aluk ke perkara wajib mustahil dn jaiz.


makna ta'aluknya sifat kalam itu bimakna I'tidzoh yg maknanya tuduh-tuduh.

Kalam AlQooim bidzatihi inilah yg termasuk sifat ma'aninya(sifat yg wujud dzat) Allah.
Jadi Kalam AlQooim bidzatihi inilah yg mempunyai ta'aluk ke perkara yg wajib mustahil dn jaiz.


Kalam Laisa Qooim bidzatihi.Kalam ini merupakan kalam 'ibaroh/kalam serat yg makna dari kalam tesbt adalah mencocokan apa yg di kalamkn Allah( Kalam Al Qooim bidzatihi).


Kalam Laisa Qooim bidzatihi yaiku berupa Al Quran.
Jadi semua isi yg ada di al quran adalah Kalam Qodim.
Emang wujud dan tulisan yg ada di dalam alquran itu wujudnya Hadits(makhluk).Tetapi karena kalam yg berada di Al Quran adalah kalam serat yg mencocokan apa Kalam AlQooim bidzatihi maka kalam yg ada di alQuran itu kalam QODIM bukan Kalam Hadits.
Kalau ada orang yg mengatakan kalam yg ada di alquran adalah kalam hadits maka hukumnya kafir,krn telah menjisimkan Allah.

Jadi kesimpulannya Kalam Laisa Qooim bidzatihi itu bukan kalam yg terlepas dari kalamnya Allah,kalau kita maknai dg makna tsb maka Kalamnya Allah itu kalam yg jisim,dan itu mustahil kalau kalamnya Allah itu kalam kang bangsa jisim.kalau kalamnya Allah berupa jisim maka kalamnya pasti dg huruf dn suara dan kalam dg huruf suara adalah wujud jisim latif.
Jadi Kalam Laisa Qooim bidzatihi itu kalam ibaroh/kalam kang bangsa serat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar